Skip to main content

Press Release PAMERAN KARYA dan KILAS BALIK ACHMAD CHARRIS ZUBAIR

 .


.

.
PRESS RELEASE

.

Dalam rangka syukuran 70 Tahun Achmad Charris Zubair 

Rencana diadakannya PAMERAN KARYA dan bagian – bagian FOTO SEJARAH bertajuk PAMERAN KARYA dan KILAS BALIK ACHMAD CHARRIS ZUBAIR

.

Pembukaan Pameran  

Jumat 29 Juli 2022

Pukul 19.00 s.d 21.00 WIB oleh Bp Drs. H. Herry Zudianto, M.M
.

Pameran :

Jumat, 29 Juli 2022 sd Sabtu, 6 Agt 2022

Pk 11.00 sd 21.00 WIB 

di Museum Intro - Living Museum Kotagede

JL. Tegalgendu No 20 Yogyakarta

*Seberang PMI Tegalgendu

.

-------------

CATATAN

Jam buka Museum Intro Living Museum Kotagede :

Senin s.d Kamis 08.00 sd 16.00 WIB

Jumat 08.00 sd 14.30 WIB

Sabtu Minggu TUTUP


Namun jam buka pameran

Setiap hari 11.00 sd 21.00 WIB

ada Penjaga Pameran


ACZ Achmad Charris Zubair, sekarang lebih dikenal sebagai Budayawan, ilmuwan dengan lebih dari ratusan karya ilmiah dan Penggerak Budaya Masyarakat Kotagede, ACZ adalah dosen purna tugas dari Fakultas Filsafat UGM per 1 Agustus 2017 dengan pangkat gol terakhir IV/d dan jabatan terakhir Lektor Kepala.  Lahir di Yogyakarta 25 Juli 1952. Pendidikan SD Muhammadiyah Kleco tahun 1964, SMP Negeri IX Yogyakarta tahun 1967, dan SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo 1970. Sempat kuliah di Akademi Bank YPKP Bandung, sebelum masuk di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan tamat 1979, Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia 1988.

Berbicara tentang Achmad Charris Zubair, tentu tak bisa dipisahkan dengan Kotagede. Juga Pergerakan Muhammadiyah, dan  Juga sebagai anak / orang yang terlahir dalam Keluarga “paradox”. Terlahir di keluarga perintis Muhammadiyah, dimana sebelum lahir Pergerakan Muhammadiyah, para saudagar Kotagede seperti H Muhsin [ Kakek dari Achmad Charris Zubair ] , H Masyhudi [ Adik H Muhsin ] mendirikan Syarikatul Mubtadi dan juga Mardi Hartoko yang disamping menjadi wahana terjalinnya jaringan dengan Syarikat Dagang Islam, juga menjadi titik penting berdirinya Muhammadiyah di Kotagede. H Muhsin dikenal sebagai donor pertama bagi hoofdbestuur Moehammadijah kala itu (Dalam Ensiklopedia Muhammadiyah yang baru terbit tertulis juga nama H Mukri sebagai pendonor). Tak hanya itu, kedua istri Muhsin adalah kerabat KH Dahlan dari Kauman.  Hingga generasi H Zubair Muhsin [ ayah Charris ] masih terus intense berkegiatan dan melanjutkan mandat H Muhsin sebagai donor  untuk Muhammadiyah.  

KH  Abdul Kahar Mudzakkir  Pahlawan Nasional Tokoh BPUPKI, Tokoh Muhammadiyah  dan Pendiri UII juga adalah paman dari Achmad Charris Zubair. Paradox karena disisi garis Ayah Achmad Charris Zubair sebagai orang yang lekat dengan Muhammadiyah dan Muslim Nasionalis Moderat, sementara diantara kawan dekat dan kerabat Charris dikenal sebagai orang yang sangat terbuka dan menyadari atas  keniscayaan, dimana ada hal – hal dalam hidup yang tidak bisa ditolak, seperti dimana, dan dari siapa kita terlahir, dan dari garis Ibu, Charris adalah kemenakan dari Snouck Hurgronje, yang dalam sejarah Indonesia, Snouck dikenal karena peran besarnya dalam membantu Belanda menaklukkan Aceh, yang distigmakan sebagai  melemahkan Islam.

Namun demikian diantara relasi dan kawan – kawan dekatnya Charris  lebih dikenal sebagai sosok Akademisi, dengan pengetahuan sangat luas dan menep, Charris dikenal sebagai pencatat dan pendokumentasi tentang sejarah secara luas dan terutama sejarah  masyarakat Kotagede. Pensiunan Dosen Filsafat UGM ini, hingga hari ini diyakini sebagai ensklopedi hidup tentang berbagai hal, terutama sejarah Kotagede, Charris adalah tempat bertanya nyaris apapun, apalagi tentang Kotagede, Pada tahun  1980an  Charris bersama Darwis Chudori, dan Siti Waringah berdiskusi untuk penginisiasi PUSDOK Pusdok Pusat Studi Dokumentasi dan Pengembangan Budaya Kotagede,   hingga  akhirnya pada 1989 Pusdok berakte notaris, PUSDOK KOTAGEDE yang saat ini diketuai Erwito, telah berumur 33th adalah cikal bakal wacana dan Ide  MUSEUM Intro – Living Museum KOTAGEDE. Tidak singkat waktu untuk merintis sebuah gagasan sebesar Museum Intro Living museum seperti Museum Kotagede ini. Perlu 30 tahun lebih.    

Dalam pameran tunggalnya kali ini, Charris justru malah kebanyakan membawa lukisan yang sebagian besar bukan tentang Kotagede. Tetapi justru beliau menghadirkan perjalanan estetik yang sangat personal. Mungkin beliau di dalam kanvas ingin bebas berkisah secara romantis dan nakal. Objek-objek yang dilukiskan dengan warna dan garis semaunya sendiri walupun ada nuansa gaya dekoratif, sesungguhnya berupaya menyuguhkan pada kita sebuah pertanyaan berikutnya. Layaknya seorang Filsuf, karya visualnya cukup pekat dengan semiotika / bahasa symbol. Seorang Charris Zubair ingin menuangkan dunia-nya di dalam karya-karyanya, dunia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata. Tentunya dunia yang berusaha dituangkan dalam karya bukanlah dunia secara harfiah semata. Akan tetapi juga meliputi ruang dan waktu. Elisabeth Stroker dalam Philosophy of Space menjelaskan ketidakterpisahan konsep dunia dan konsep ruang ini. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebuah ruang itu juga merupakan sebuah dunia. Dan dunia pun selalu meruang dan juga mewaktu. Selalu berkaitan satu sama lain. Dan ini ditampilkan dalam karya-karyanya tentang apa yang pernah dilihat, dilalui, dan dialami oleh seorang Charris Zubair di Kotagede.

Selamat Ulang Tahun ke 70 pada 25 Juli 2022,  Achmad Charris Zubair. Selamat berpameran, dan terus berkarya untuk sesama


Kotagede 24 Juli 2022



Priyo Salim - Ketua Panitia
Erwito Wibowo - HUMAS Panitia


.

Comments

Popular posts from this blog

LIPUTAN PAMERAN KARYA & KILAS BALIK ACHMAD CHARRIS ZUBAIR [ SELESAI ]

Alhamdulillah, Seluruh rangkaian acara telah terselenggara dengan lancar PAMERAN KARYA dan bagian – bagian FOTO SEJARAH bertajuk PAMERAN KARYA dan KILAS BALIK ACHMAD CHARRIS ZUBAIR  dalam rangka syukuran 70 Tahun Achmad Charris Zubair  . Pembukaan Pameran    Jumat 29 Juli 2022 Pukul 19.00 s.d 21.00 WIB oleh Bp  Drs. H. Herry Zudianto, M.M . Pameran : Jumat, 29 Juli 2022 sd Sabtu, 6 Agt 2022 |  Pk 11.00 sd 21.00 WIB  Melukis On The Spot : Senin, 1 Agustus 2022 |  Pk 15.00 sd selesai Membaca Puisi bersama & Penutupan : Sabtu, 6 Agustus 2022 |  Pk 18.30 sd 21.00 WIB di Museum Kotagede - Intro Living Museum  JL. Tegalgendu No 20 Yogyakarta . ACZ Achmad Charris Zubair , sekarang lebih dikenal sebagai Budayawan, ilmuwan dengan lebih dari ratusan karya ilmiah dan Penggerak Budaya Masyarakat Kotagede, ACZ adalah dosen purna tugas dari Fakultas Filsafat UGM per 1 Agustus 2017 dengan pangkat gol terakhir IV/d dan jabatan terakhir Lektor Kepala.  Lahir di Yogyakarta 25 Juli 1952. Pendidikan S

Pameran Karya dan Kilas Balik Achmad Charris Zubair [ Poster #1]

. . . . Video Intro Pameran . . E-Catalog https://drive.google.com/file/d/1Mej6cbh6qgo0J9MNEarlL2a05VRKsFv5/view?usp=sharing . . Nyuwun Pangestu Menuju Pameran Karya ACZ Achmad Charris Zubair Yogyakarta, 29 Juli - 6 Agt 2022 [ Poster #1 ] . “Untuk apa memperingati hari-hari bersejarah ? Jauh lebih penting memenangkan hari ini dan merebut masa depan yang penuh ketidakpastian dalam kompetisi global.  Sejarah adalah peristiwa dan kejadian masa lampau. Tetapi tidak semua peristiwa dan kejadian masa lampau menjadi sejarah, kecuali yang memberi dampak terhadap masa kini atau menjadi titik krusial dalam kehidupan seseorang. Sejarah menentukan hari depan. Sejarah tidak hanya merekam peristiwa dan manusia-manusia baik, tetapi juga sebaliknya... baik dan buruk pada waktunya menjadi sejarah yang tak dapat dihapus.”  . Pameran Karya dan Kilas Balik Achmad Charris Zubair rencananya akan dilaksanakan pada : . Pembukaan   Jumat 29 Juli 2022 Dibuka oleh Bp Drs. H. Herry Zudianto, M.MPukul 19.00 s.d 2